Makalah Latar Belakang, Pengertian dan Manfaat Kewirausahaan


DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I
NURHAYATI MADRHATILLA  1686206054
RABIATUL WAHYUNI                 1686206056
RAHMAT                                          1686206089
 












Disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Kewirausahaan




Dosen Pengampu:
Rinda Fithriyana, M.Pd


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita haturkan kepada Tuhan yang maha Esa karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya, kita semua diberikan kemudahan dan kelancaran untuk menyelesaikan tugas menyusun makalah mata kuliah Kewirausahaan dengan Judul “Latar Belakang, Pengertian dan Manfaat Kewirausahaan”
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Kewirausahaan karena telah memberikan pengajaran, hal yang berkaitan dengan Kewirausahaan sehingga kami  dapat menyelesaikan makalah ini tepat Waktu.
Selanjutnya semoga dengan penyusunan Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, umumnya bagi seluruh civitas Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dan khususnya seluruh Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Serta Mohon maaf  jika dalam penyusunan makalah ini terjadi banyak kekuraangan atau kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja.


                                                                        Bangkinang Kota, 4 April 2018
Penyusun


COVER
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................. 1

A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A. Latar Belakang Pentingnya Kewirausahaan................................................... 3
B. Pengertian Kewirausahaan.............................................................................. 9
C. Manfaat Kewirausahaan................................................................................. 12
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 16
A. Simpulan........................................................................................................ 16
B. Saran.............................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17



BAB I

A.    Latar Belakang
Sebagai mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dengan motto “Focusses on Quality and Entrepreneuship” tidak bisa lepas dari bidang Kewirausahaan dalam kegiataan belajarnya, tentu tidak asing  jika kita belajar tentang kewirausahaan. Dalam mengartikan kewirausahaan terlebih dahulu harus memahami arti dari wirausaha dan wirausahawan. Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.
Seorang Entrepreneur/ Wirausaha dinyatakan dengan suatu fungsi pokok yang unik : penanggung risiko tanpa jaminan. seorang wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa wirausaha dan mengaplikasikan hakekat kewirausahaan dalam hidupnya. Orang-orang yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya.
Wirausaha sering dikaitkan dengan adanya istilah Wiraswasta. Wiraswasta bersrti sifat-sifat keberanian, keutamaan, dan keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Oleh karena itu betapa pentingnya berwirausaha perlu di pelajari dan dipraktikan semuda mungkin dan menjadi latar belakang pembuatan makalah ini.


Beberapa Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apa latar belakang pentingnya kewirausahaan?
2.      Apa itu Kewirausahaan?
3.      Apa manfaat Kewirausahaan?

Tujuan dari penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apa latar belakang pentingnya kewirausahaan?
2.      Apa itu Kewirausahaan?
3.      Apa manfaat Kewirausahaan?

BAB II

A.    Latar Belakang Pentingnya Kewirausahaan
Saat ini di Indonesia terdapat banyak pengangguran. Mulai dari yang tidak pernah sekolah hingga yang berpendidikan perguruan tinggi. Hal ini terjadi karena jumlah tenaga kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Kesenjangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja tersebut menimbulkan kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mengatasi pengangguran. Solusi tenaga kerja dapat hidup sejahtera tanpa menggantungkan dirinya menjadi pegawai atau karyawan adalah dengan memberikan arahan agar bisa menjadi pengusaha mikro. Hasilnya adalah tersedianya lapangan pekerjaan bagi orang lain. Dalam menjadi seorang pengusaha, yang diperlukan adalah bekal keterampilan berwirausaha yang cukup.
Kebanyakan lulusan perguruan tinggi bekerja menjadi karyawan seusai mengenyam pendidikan. Keinginan untuk menjadi bos bagi dirinya sendiri masih kurang besar. Kondisi di Indonesia bisa dilihat pada Tabel Hubungan Status Pendidikan Tinggi dan Jenis Pekerjaan berdasarkan sumber Sakrenas, BPS, 2004.

Hadirnya pengusaha baru yang kreatif dan inovatif bisa meningkatkan perekonomian hingga berkali-kali lipat. Contohnnya adalah negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Di negara tersebut setiap saat tumbuh wirausahawan baru, lapangan pekerjaan baru pun ikut muncul. Lulusan sekolah bisnis, seperti MIT dan Harvard, yang memiliki mata kuliah kewirausahaan, membuat mahasiswanya tidak segan melakukan praktik wirausaha.

1.      Laba
Laba berarti dapat menentukan laba yang dikehendaki atau keuntungan yang diterima, serta berapa yang akan dibayarkan kepada pegawai atau pihak lain.
2.      Kebebasan
Kebebasan yaitu bebas mengatur waktu, bebas dari supervisi dan intervensi, serta bebas dari budaya dan organisasi perusahaan.
3.      Impian personal
Impian personal merupakan hak menentukan visi dan misi sendiri, bebas mencapai standar hidup yang diharapkan, lepas dari rutinitas yang membosankan.
4.      Kemandirian
Kemandirian adalah mengatur segalanya, seperti permodalan, pengelolaan, pengawasan secara mandiri atau menjadi manajer bagi dirinya sendiri. 

Perbedaan esensial antara wirausahawan dan karyawan adalah sebagai berikut.
Tabel 1.  Perbedaan Karyawan dan Wirausahawan (Sumber: Leonardus Saiman. 2009. Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-kasus. Penerbit Salemba Empat. Hal 27)
NO
Perbedaan
Karyawan
Wirausahawan
1
Penghasilan
Teratur
Bervariasi
2
Peluang menjadi kaya
Lebih besar
Relatif
3
Sifat pekerjaan
Rutin
Tidak rutin
4
Kebebasan waktu
Terikat jam kerja
Tinggi
5
Perkiraan jumlah kekayaan
Bisa dihitung
Tidak ada kepastian
6
Kreativitas & inovasi
Tidak dituntut
Dituntut
7
Ketergantungan
Tinggi
Rendah
8
Risiko
Rendah
Tinggi
9
Peluang menjadi bos
Rendah
Tinggi
10
Tanggung jawab
Relatif
Besar

Hampir tujuh puluh lima persen orang-orang terkaya di dunia, menurut majalah Forbes, merupakan wirausahawan generasi pertama. Menurut hasil penelitian Thomas Stanley dan William Danko, pemilik perusahaan mencapai dua per tiga dari jutawan di Amerika Serikat. Orang-orang yang bekerja sendiri memiliki peluang empat kali lebih besar menjadi miliarder, daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain atau karyawan perusahaan.
Kewirausahaan merupakan kegiatan yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Saat ini mulai bermunculan  wirausahawan di Indonesia yang pada umumnya berada di daerah perkotaan, salah satu permasalahan pokok kewiarusahaan di Indonesia yaitu belum meratanya pemahaman tentang pentingnya berwirausaha bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman. Akhirnya, terjadi ketimpangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan. Pemahaman tentang kewirausahaan perlu didongkrak agar mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat kearah perekonomian yang lebih baik. Infrastruktur yang kurang memadai dan SDM yang masih minim juga

menjadi hal yang mendukung tidak meratanya pemahaman tentang kewirausahaan di Indonesia. Tentu peran pemerintah untuk mengatasi masalah ini sangat diperlukan. Pada awalnya kewirausahaan sering dijumpai  dalam dunia bisnis, namun akhir-akhir ini berkembang dari berbagai aspek kehidupan. Pelaku kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh para wiraswasta atau usahawan kaya, namun kepada setiap orang yang mempunyai kemauan keras dan memiiki optimis serta kreatifitas misalnya, petani, karayawan, guru, dan lain sebagainya.
Kewirausahaan itu sendiri berarti usaha dimana seseorang memiliki kemampuan berfikir yang kreatif dan inovatif untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Banyak orang baik pengusaha maupun bukan pengusaha yang meraih kesuksesan berkat adanya kemampuan berfikir yang inovatif dan kreatif. Biasanya kemampun berfikir yang inovatif dan kreatif itu akan memunculkan ide-ide yang baru dan berbeda. Ide-ide yang baru dan berbeda itulah yang sebenarnya memilki peluang untuk dijadikan sebagai awal dalam berwirausaha. Seorang wirausahawan merupakan seseorang yang mampu menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan kondisi ketidakpastian demi mencapai keuntungan yang diharapkan. Mereka memaksimalkan peluang yang berada di sekitar mereka untuk dijadikan sebagai sumber daya yang diperlukan dalam proses kewirausahaan yang sedang dijalankan.
1.      Jiwa dan Sikap Kewirausahaan
Proses kreatif dan inovatif hanya terdapat pada orang-orang yang berkepribadian kreatif dan inovatif, yaitu mereka yang memiliki jiwa berwirausaha yang bercirikan; percaya diri, berani, penuh keyakinan, optimis, disiplin dan bertanggungjawab. Dalam berwirausaha perlu dibutuhkan jiwa dan semangat dalam pelaksanaannya. Meskipun terdapat orang yang memiliki daya berfikir yang inovatif dan kreatif namun mereka tidak memiliki mental seorang wirausaha, maka potensi yang dimilikinya akan sia-sia saja. Aktivitas berwirausaha tentu didalamnya terdapat rintangan, tantangan, dan halangan yang harus dihadapi dengan mental dan jiwa wirausaha. Memang terdapat orang-orang dalam perjalanan karir usahanya harus berhenti dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing

dalam dunia wirausaha. Salah satu alasannya yaitu kurangnya mental dan jiwa wirausaha yang tertanam pada dirinya sehingga ia tidak mampu bertahan dalam dunia usaha. Disisi lain ada pula orang yang masih bertahan dan menjadi seseorang yang sukses dalam karirnya berkat mental dan jiwa wirausaha.
Seorang wirausaha dituntut mampu mengoptimalisasi setiap keadaan sekitarnya menjadi peluang dalam mencapai keuntungan. Dalam setiap tantangan pasti terdapat resiko didalamnya, resiko tersebut berupa kemungkinan berhasil dan kemungkinan gagal. Oleh sebab itu, seorang wirausaha harus berani mengambil resiko dan lebih menyukai tantangan. Ide kreatif dan inovasi seorang wirausaha tidak sedikit yang berasal dari proses meniru dan duplikasi, kemudian terus berkembang dan berujung pada proses sesuatu yang baru dan berbeda. Hal tersebut dikarenakan semangat inovasi dan kreasi yang tumbuh pada jiwa seorang wirausaha.

2.      Prospek kewirausahaan di Indonesia dimasa yang akan datang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Sumber Daya Alam yang melimpah ruah di tanah air ini mampu dijadikan sebagai tempat yang ideal untuk berwirausaha. Tidak dapat dipungkiri bahawa dimasa yang akan datang Indonesia akan mampu meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya dengan melakukan kegiatan wirausaha dalam berbagai sektor mikro maupun makro seiring dengan mulai meratanya pendidikan di Indonesia dan akses-akses lainnya yang mendukung kesadaran masayarakat dalam berwirausaha. Dalam mencapai itu semua terdapat beberapa hambatan yang masih menjadi permasalahan yaitu banyak masyarakat yang awam tentang berwirausaha, mereka cenderung tidak berani untuk membuka suatu usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Menurut pengamatan penulis, permasalahan tersebut secara bertahap akan dapat diselesaikan jika pemerintah secara konsisten berusaha untuk memeratakan akses-akses masyarakata yang bersifat layanan publik.

Saat ini mulai bermunculan para printis kewirausahawan Indonesia yang mau bekerja keras untuk menigkatkan keejahteraan masyarakat dan membantu dalam mengurangi tingkat pengangguran. Kewirausahaan khusunya dalam sektor mikro kini telah mulai berkembang. Potensi-potensi kewirausahaan dalam lingkup lokal telah menjamur ke berbagai wilayah. Infrastruktur daerah sedikit demi sedikit mulai dibangun, sehingga akses masyarakat menjadi lebih luas.  Tentu hal ini merupakan langkah yang baik untuk membuka sayap berwirausaha dan motivasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat Indonesia dapat hidup sejahtera dan mampu menikmati kekayaan alam yang melimpah yang tersebar di pelosok negeri ini.
Indonesia masih menjadi negera berkembang ditandai dengan kondisi masyarakat yang memiliki pendapatan perkapita rendah, kebanyakan penduduknya miskin, tekonologi banyak yang belum menjamah ke pelosok-pelosok serta masih banyaknya pengangguran. Melihat situasi itu sangatlah memprihatinkan. Pendapatan masyarakat yang rendah dan tingkat populasi yang tinggi menjadi suatu permasalahan yang harus diatasi oleh pemerintah negara sekarang. Maka dari itu, kewirausahaan sangat diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan adanya kewirausahaan masyarakat dapat mempunyai kemampuan untuk menciptakan produk-produk baru yang berinovasi dan dapat menyampaikan ide dan kreasinya, sehingga banyak pengangguran yang diserap karena bermunculannya lapangan pekerjaan yang disediakan. Jika telah banyak pengangguran yang diserap, maka secara otomatis pendapatan masyarakat akan meningkat pula. Selain dapat mengurangi pengangguran kewirausahaan juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tanah air
Indonesia perlahan-lahan mulai berbenah diri dari berbagai sektor kehidupan. Kemunculan usahawan-usahawan tanah air bisa menjadi titik awal pergerakan ekonomi Indonesia kearah yang lebih baik. Pola pikir masyarkat tentang berwirausaha sedikit demi sedikit mulai tumbuh. Lapangan pekerjaan yang muncul tentu akan menyerap tenaga kerja.

Indonesia merupakan negara yang populasi masyarakatnya tinggi. Kewirausahaan yang berada di sektor padat karyalah yang dibutuhkan di Indonesia agar kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dan dapat mengurangi tingkat pengangguran serta mampu menaikkan tingkat pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi di Indonesia.

B.     Pengertian Kewirausahaan
Kata entrepreneurshipyang dahulunya sering diterjemahkan dengan kata kewiraswastaan akhir-akhir ini diterjemahkan dengan kata kewirausahaan.
Entrepreneurberasal dari bahasa Perancis yaitu entreprendreyang artinya memulai atau melaksanakan.
Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008) mendifinisikan “Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, sertra kepuasan dan kebebasan pribadi”. Kewirausahaan juga dapat didefinisikan sebagai berikut: “Wirausaha usaha merupakan pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangantantangan persaingan (Nasrullah Yusuf, 2006).
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain 
Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi

kesempatan komersil dan menciptakan nilai (harga) “Process of changing ideas into commercial opportunities and creating value
Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities“. Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.
Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis 
Pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha 
Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya 
Jadi pada dasarnya sangat banyak sekali pendapat para pakar mengenai definisi Kewirausahaan, hal ini dikarenakan banyak sekali perbedaan pemikiran dari para pakar tersebut, akan tetapi dapat di ambil pengertian singkat mengenai definisi Kewirausahaan, yaitu Kewirausahaan merupakan

kegiatan memulai dan menjalankan usaha dan mengembangkannya dengan menanggung sendiri resiko usaha yang dikembangkannya. Oleh karenanya seorang yang berwira usaha harus siap untuk menanggung hasil apa yang akan terjadi nanti, akan berkembang dan memperoleh banyak untung dari usahannya atau malah sebaliknya.
Seorang yang berwirausaha harus mempunyai semangat kerja keras tinggi, karena dalam berwirausaha tidak menutup kemungkinan banyak terjadi kerugian, kegagalan bahkan gulung tikar. Jika semangat kerja keras seorang wirausaha rendah, maka yang terjadi setelah rugi atau gulung tikar,usahanya akan berhenti, Karena dikhawatirkan akan menambah kerugian yang dialami sebelumnya. Dan pada ujung-ujungnya usahanya terbengkalai karena putus asa.
Berbeda dengan seorang wirausaha yang mempunyai semangat kerja keras yang tinggi, kerugian yang dialaminya sebelumnya akan dijadikan pelajaran untuk memperbaiki usahanya, dia menganggap bahwa usahanya masih perlu di koreksi caranya, karena hasil yang didapatkan tidak akan mengkhianati cara yang dipakai untuk mendapatkan hasil. Hal ini lah yang dperlukan oleh para wirausaha untuk tetap bertahan dan terus berkreasi mengembangkan usahanya. Sampai akhirnya kesuksesan tidak terasa sudah didapatkan.
Wirausaha atau enterpreneuradalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredit et ak, 1995).

Enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial (Skinner, 1992).
Wirausaha atau entrepreneuradalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan (Say, 1996).

Dari beerapa penelitian mengedintifikasi bahwa pemilik bisnis mikro, kecil, atau percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih membanggakan daripada bekerja di suatu perusahaan besar. Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausaha sebaiknya mempertimbangkan manfaatkepemilikikan bisnis mikro, kecil atau menengah.
Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1.      Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnisnya guna untuk untuk mewujudkan cita-citanya.
2.      Memberi peluang melakukan perubahan
Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menagkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik.

3.      Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali membosanka, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasidiri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4.      Memiliki peluang untruk meraih keuntungan
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi berkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalam daftar orang terkaya (Majalah Forbes) merupakan wirausahawan generasi pertama. Menurut hasil penelitian, Thomas stanley dan William Danko, pemilik perusahaan sendiri mencapai 2/3dari jutawan Amerika serika. “Orang-orang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri empat kali lebih besar untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain (karyawan perusahaan lain).
5.      Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanya
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha kecil.Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun. Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memilki dampak nyata dalam melancarkan fungsi

sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer perusaan kecil.
6.      Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakan
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan kewierausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertententu, sebab mereka tertarik dan mrenyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya. Wirausahawan harus mengikutu nasihat Harvey McKey. Menurut McKey: “Carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan penrnah terpaksa harus bekerja sehari pun dalam hidup anda”  Hal ini yang menjadi penghargaan terbesar bagi pebisnis/wirausahawan bukan tujuannya, melainkan lebih kepada proses atau perjalanannya.

Secara umum manfaat kewirausahaan antara lain:
1.      Menambah daya tampung tenaga kerja;
2.      Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan;
3.      Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patu diteladai;
4.      Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan;
5.      Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana.

Sedangkan kelemahannya antara lain:
1.      Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko;
Jika resiko ini telah diantisipasi dengan baik, maka berarti wirausaha telah menggeser resiko tersebut.
2.      Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang;

3.      Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus berhemat.
4.      Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dia buat walaupun dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya.

Dengan beberapa manfaat berkewirausahaan tersebut diatas jelas bahwa menjadi usahawan lebih memiliki berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh jika seseorang menjadi karyawan atau menjadi orang gajian atau menjadi pekerja bagi para pemilik perusahaan.


Kewirausahaan merupakan kegiatan memulai dan menjalankan usaha dan mengembangkannya dengan menanggung sendiri resiko usaha yang dikembangkannya
Usia muda adalah usia-usia yang paling baik untuk belajar, tidak hanya belajar mata pelajaran yang ada di bangku sekolah, akan tetapi belajar berwirausaha juga sangat baik kalau sedari kecil sudah dipelajari
“Wirausaha itu dimulai dari kecil (start small)”. berwirausaha maka mulailah dari kecil, baik itu dalam artian usaha yang dikembangkan kecil, maupun memulai usaha itu sejak kecil. Selain itu keuntungan yang kia dapat jika kita sudah berwirausaha sejak keci maka dalam usia dewasa nanti kita sudah tinggal memetik hasil dari usaha yang kita kembangkan sejak kecil
setiap orang yang akan memulai usahanya haru mempunyai beberapa pilihan, apakah akan memulai usaha dengan mendirikan usaha yang baru, melakukan franchise dari perusahaan yang telah berjalan atau juga membeli perusahaan yang sedang berjalan.
Mempelajari pengetahuan dan praktek kewirausahaan mempunyai beberapa manfaat. Manfaat tersebut akan memberikan kita pilihan karir untuk berperan menjadi: Wirausahawan (entrepreneurs), Wiramanajer (intrapreneurs), Wirakaryawan (innopreneurs), Ultramanajer (ultrapreneur), Pendidik/ Pemikir Berwirausaha

Semoga Makalah yang kami buat dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian khususnya seluruh civitas akademik Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dan umumnya untuk Semua warga masyarakat Indonesia.  Saran dari kami gemar membaca dan perluas wawasan keilmuan kita, karena dari membaca kita akan mengerti semua yang tidak orang lain mengerti.

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan KEMENDIKNAS. (2010). Buku 3 Konsep dasar Kewirausahaan.

Iwantono,sutrisno. (2001).Kiat Sukses Berwirausaha, strategi baru mengelola usaha kecil dan menengah. Jakarta:. Grasindo

Catatan Pekan. (2014). Kewirausahaan dan Inovasi. [Online]. Tersedia dalam: http://catatan2pekan.blogspot.com/2014/03/kewirausahaan-dan-inovasi-bag-1-latar.html. [Diakses pada 4 Oktober 2018].






































SESI TANYA JAWAB

PERTANYAAN:
1.      Jelaskan kelebihan dan kekurangan kewirausahaan! (Nelvita Sari).
2.      Jelaskan mengapa Indonesia tertinggal dari Negara lain! Apakah ada hubungannya dengan kewirausahaan? (Eka Fitriani).
3.      Apa tujuan dan manfaat pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa? (Pertiwi Kurnia).
4.      Apakah wirausaha sama dengan wiraswasta? Apa Alasannya? (Siska Mardhotillah).
5.      Sifat apa yang harus dimiliki seorang wirausaha? (Sri Sanita)

JAWAB:
1.      Kelebihan berwirausaha, antara lain:
a.       Peluang Mengendalikan Nasib Sendiri,
b.      Kesempatan Melakukan Perubahaan,
c.       Peluang Menggunakan Potensi Sepenuhnya,
d.      Peluang Merahi Keuntungan Tampa Batas,
e.       Peluang Berperan Dalam Masyarakat,
f.       Peluang Melakukan Sesuatu Yang Disukai.
g.      Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
h.      Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
i.        Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
j.        Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
k.      Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.

Kekurangan berwirausaha, yakni :
a.       Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
b.      Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.
c.       Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, dun & Survei bradsheet melakukan survei, 65% dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggu nya untuk perusahaan mereka.
d.      Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.
e.       Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai isu-isu di luar bidang ilmu.
f.       Putus asa, sangat membutuhkan dedikasi, disiplin, dan keuletan untuk mengatasinya.
g.      Pendapatan Tidak Pasti,
h.      Resiko Kehilangan Seluruh Investesi,
i.        Kerja Lama dan Kerja Keras,
j.        Mutu Hidup Rendah Sampai Bisnis Mapan,
k.      Ketegangan Mental Yang Tinggi,
l.        Tanggung Jawab Penuh.

2.      Ada hubungannya. Penyebab Indonesia tertinggal dari Negara lain ada banyak namun salah satunya ada hubungannya dengan kewirausahaan, karena jumlah wirausahawan di Indonesia masih sedikit terutama untuk di bidang teknologi, permesinan, pertambangan dan industri besar lainnya. jika suatu negara mempunyai banyak wirausahawan di bidang tersebut maka akan banyak tenaga kerja dan tenaga ahli yang digunakan. yang dengan bisnis dari usahawan tersebut dapat meningkatkan pendapatan per kapita negara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

3.      Tujuan kewirausahaan bagi mahasiswa
a.       Meningkatkan kecakapan dan keterampilan mahasiswa khususnya sense of business sehingga akan tercipta wirausaha-wirausaha muda potensial.
b.      Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tingi.
c.       Menciptakan unit bisnis baru berbasis IPTEKS.
d.      Membangun jejaring bisnis antara pelaku bisnis wirausaha pemula dengan pengusaha (terutama UKM) yang sudah mapan.

Manfaat kewirausahaan bagi mahasiswa
Kesempatan mengasah jiwa wirausaha,  meningkatkan soft skill dengan terlibat langsung dalam dunia kerja, meningkatkan keberanian memulai usaha, mendapat dukungan modal dan pendampingan secara terpadu.
4.      Definisi wirausaha antaralain adalah seseorang yang dapat mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang yang berani menanggung resiko atas bisnis yang ia tekuni. Orang tersebut juga melihat bahwa terdapat suatu peluang luar biasa dalam suatu bidang. Seseorang yang mengorganisir dan menanggung resiko sebuah bisnis atau usaha.
Sedangkan pengertian wiraswasta adalah orang yang berani bersikap, berfikir dan bertindak menurut kemampuan dan keberanian untuk menciptakan pekerjaan sendiri, mencari nafkah dan berkarir dengan sikap mandiri. Seseorang yang memiliki dorongan untuk menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan, disertai modal dan resiko, serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi atas usahanya tersebut.
Jadi perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta terletak pada sikap mental dan suatu bentuk gerak usaha dari perwujudan sikap itu sendiri. Jelas bahwa wirausaha merupakan suatu bentuk usaha sendiri. Artinya, orang yang berwirausaha pasti bekerja sendiri, bukan bekerja pada orang lain. Sedangkan wiraswata merupakan suatu sikap mental yang berani berdiri diatas kekuatan sendiri. Sikap ini bisa digunakan bagi seorang karyawan yang bekerja ‘ikut orang’ atau bagi yang punya usaha sendiri.

5.      a. Percaya Diri                                           i. Disiplin
b. Berorientasi pada tugas dan hasil         j. Berkomitmen tinggi
c. Pengambilan Resiko                              k. Kreatif dan Inovatif
d. Kepemimpinan
e. Keorisinilan
f. Berorientasi pada masa depan
g. Kreativitas
h. Pantang menyerah

No comments:

Powered by Blogger.